Sabtu, 09 Agustus 2014

Sebuah jaringan hotel ternama, Melia Hotels, telah memutuskan untuk menghilangkan menu sirip hiu bagi para tamunya. Peraturan ini pun berlaku untuk semua hotel jaringan tersebut di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Saya sendiri sangat setuju dengan keputusan tersebut, mengingat hiu termasuk hewan yang perlu dilindungi. Ini karena hiu adalah bagian dari keanekaragaman hayati yang bermanfaat untuk menjaga keseimbangan ekosistem laut.

Hiu merupakan predator yang merupakan spesies kunci dalam rantai makanan. Hiu juga dapat menunjukkan bagaimana kondisi kesehatan laut. Dengan memangsa hewan terlemah, hiu bermanfaat untuk menjaga keseimbangan di laut dan dapat menjamin keragaman spesies.

Hiu yang sering menjadi menu spesial di Tiongkok ini kini semakin sering ditangkap dan mulai menunjukkan ancaman kepunahan. Seperti yang dilaporkan oleh Detik.com, sekitar 70-100 juta ekor ikan hiu di seluruh dunia dibunuh setiap tahunnya untuk diambil siripnya. Bahkan, sering kali hiu hanya diambil siripnya dan dicampakkan di laut hingga mati.

Itulah akibat kerakusan manusia.

Menu sirip hiu tidak hanya dihapuskan di restoran jaringan Melia saja, tetapi juga di berbagai kegiatan yang menggunakan fasilitas dari jaringan mereka. Sebagai informasi, Melia memiliki 350 hotel di 40 negara. Tentu pelarangan menu sirip hiu oleh jaringan besar ini bisa berdampak cukup signifikan.

Selain Melia hotel, sebelumnya jaringan hotel lain juga telah melakukan hal yang serupa, seperti misalnya Shangri-La dan Swissotel The Stamford.

Selanjutnya, apakah Singgasana hotels & resorts pilihan akomodasi terbaik di Indonesia akan melakukannya juga?